A. RESISTOR



       Resistor dapat diibaratkan seperti batu-batuan di sungai atau sampah-sampah di kali atau selokan yang mana dapat menahan atau mengurangi derasnya aliran air.
Pada rangkaian elektronika komponen resistor banyak digunakan sebagai :
·      Pembatas atau penahan arus listrik
·      Pembagi tegangan listrik
·      Pengaman rangkaian terhadap beban lebih (overload)
·      Bersama C menentukan time constan
    
Macam-macam Resistor
a.  Resistor tetap (fixed resistor)
Nilai hambatan resistor dapat ditentukan berdasarkan membaca kode warna atau membaca langsung nilai yang tertera.
Contoh :

Gambar 1. Macam-macam Resistor Tetap

Simbol resistor biasanya digambar dalam bentuk :
Gambar 2. Simbol Resistor

Menentukan nilai hambatan resistor berdasarkan kode warna s tandar manufaktur yang dikeluarkan oleh EIA (Electronic Industries Association) dapat dipelajari pada tabel 1 dan 2 di bawah ini .

         Tabel 1. Kode warna resistor memiliki 4 gelang warna 

 
       Tabel 2. Kode warna resistor memiliki 5 gelang warna  

Contoh :  
            










Komponen ini banyak digunakan sebagai pengatur tegangan, arus dan frekuensi, seperti pada rangkaian catu daya dan rangkaian tone control.
Perubahan nilai hambatan resistor variabel dilakukan dengan cara memutar atau menggeser.
Resistor variabel dibedakan atas 2 jenis yaitu :
1)    Potensiometer
Simbol potensiometer biasanya digambar dalam bentuk :
            

                                           Gambar 4. Simbol Potensiometer

2)    Trimmer potensiometer (trimpot)
Simbol trimmer biasanya digambar dalam bentuk :
              
                               Gambar 5. Simbol Trimpot


c.    Resistor non linear
       Nilai hambatan komponen ini dipengaruhi oleh perubahan kondisi sekitar atau perubahan nilai besaran listrik pada rangkaian.
Resistor non linear dibedakan atas :
1)    LDR (Light Dependent Resistor)
Komponen ini disebut komponen peka cahaya karena nilai hambatannya berubah akibat cahaya yang jatuh pada komponen tersebut. Besar kecilnya perubahan nilai hambatan tergantung pada besar kecilnya intensitas cahaya. Komponen ini digunakan sebagai sensor pada rangkaian kontrol elektronik.

Simbol dari LDR yaitu :
       


2)    NTC dan PTC
Komponen ini disebut sebagai komponen peka suhu. Besar kecilnya perubahan nilai hambatan tergantung pada tinggi rendahnya suhu sekitar. Komponen ini digunakan sebagai sensor pada rangkaian kontrol elektronik.
NTC (Negative Temperature Coefisien) nilai hambatannya mengecil bila temperatur naik (berbanding terbalik). Sedangkan PTC (Positive Temperature Coefisien) nilai hambatannya berubah sesuai perrubahan temperatur (berbanding lurus).
Simbol NTC dan PTC :                                                       
                
Gambar  8. Simbol dan Bentuk Komponen NTC dan PTC




3)    VDR
VDR (Voltage Dependent Resistor) nilai  hambatannya dipengaruhi oleh terjadinya perubahan tegangan pada rangkaian.



VIDEO TENTANG MATERI INI DAPAT DILIHAT DISINI
UNTUK Tes KLIIK  disini


sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=VmwTMYtqUZg&t=76s





https://drive.google.com/file/d/1rQ7UYTzs5iPlIeMpBi4Qah0zqtWwf5fD/view?usp=sharinghttps://drive.google.com/file/d/1rQ7UYTzs5iPlIeMpBi4Qah0zqtWwf5fD/view?usp=sharing

Tidak ada komentar:

Posting Komentar