Kondensator
merupakan komponen elektronika yang dapat menyimpan energi listrik dalam jangka
waktu tertentu. Penggunaan kondensator pada rangkaian elektronika dan peralatan
listrik digunakan sebagai :
·
Kopling (penghubung), yaitu melewatkan arus bolak-balik
dan menahan
arus searah
·
Filter (penyaring)
·
Bersama L
(induktor) atau R (resistor) menentukan frekuensi
·
Mencegah/ menyerap percikan bunga api, seperti digunakan
pada saklar
dan motor listrik.
Macam-macam
kondensator
Kondensator
dibedakan atas :
Nilai kapasitas
kondensator ditentukan berdasarkan label yang tertera atau mengolah angka-angka
yang tertera.
Berdasarkan nilai
kapasitasnya kondensator bernilai tetap dibedakan atas :
1)
Kondensator elektrolit (ELCO = Electrolit Condensator)
Kapasitas elco biasanya paling rendah 0,1 µF dan memiliki
polaritas positip dab negatip. Berarti pemasangannya tidak boleh terbalik
terhadap polaritas tegangan listrik.
Simbol Elco dalam gambar rangkaian elektonika dapat
berupa :
Kapasitas kondensator
ditentukan dalam satuan Farad (F), mikro Farad (µF), nano Farad
(nF) dan piko Farad (pF), dimana :
1 F =
106 µF
1 F = 109 nF
1 F = 1012 pF
1 µF = 103 nF
1 µF = 106 pF
1 nf = 103 pF
2)
Kondensator non elektrolit
Kondensator ini berkapasitas di bawah 0,1 µF dan tidak
berpolaritas. Menentukan nilai kapasitasnya dilakukan dengan 2 cara, yaitu :
membaca langsung nilai yang tertera dan mengolah nilai yang tertera.
Contoh :
Gambar 2. Membaca Nilai
Kondensator Non Elektrolit
b.
Kondensator bernilai tidak tetap
Nilai kapasitas
kondensator ini dapat diubah-ubah. Nilai kapasitas kondensator ini biasanya
dalam satuan piko Farad. Penggunaannya banyak digunakan pada rangkaian yang
bekerja pada frekuensi tinggi, seperti pada pemancar dan penerima radio.
Kondensator variabel dibedakan atas 2 jenis, yaitu :
1 ) Varco
( Variabel Condensator )
2 ) Trimmer Condensator
Gambar 4. Bentuk Komponen ELCO dan Non ELCO
sumber: https://www.youtube.com/watch?v=ehNAa63GElQ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar